Header Ads

test

Malam Jahanam


Malam ini aku berdiam diri di kamar gelap. Mati lampu, hanya diterangi nyala redup hp jelek berkaret yg mulai kehabisan daya muat baterei nya. Rintik hujan setia temaniku sejak dari kampus tadi. Iya aku terbang kencang tadi dari kampus. Dengan berjuta pikiran di kepala. Ga jadi minta tanda tangan Mr. Agung, males bgt krn ada suatu hal. Pdngen segera pulang aja.

Ya dikamar gelap ini, aku meratapi kebodohanku, aku kembali menertawakan kebodohan diriku sendiri. Sumpah, aku ga teu mesti ngapain lagi.

Konsekuensinya terlalu menyakitkan. Kenapa rasa ini dulu bisa bermetamorfosis menjadi rasa sayang sih? Dan kenapa pula begitu sulit untuk dihapus. Kenapa aku ga bisa menggantinya dengan makhluk indah lainya. Apa aku harts spt ini di sisa umurku. Ah aku pasrah aja dengan kehendakMu Tuhan. Aku sangat menyayanginya Tuhan, jika memang Kau tidak mengiyinkan aku berjodoh dg nya, jodohkan dia dg kebahagiaan Tuhan, jangan biarkan dia bersedih Tuhan, karena aku tidak punya ruang untuk slalu menghiburnya. Aku titip dia Tuhan, cuma kepadaMu lah yg kupercaya. Tolong jaga juga dia.


Hanya hujan ini yg selalu setia menemani disetiap malam jahanamku, basahi hati yang kering.

Yah kita berteman saja, aku janji akan selalu berusaha keras untuk memasang topeng ceria di wajahku. Kita berteman selamanya ya. Iya kita, np dan ts

No comments