Sore ini .... Sepulang dari kampus

Aduh poto siapa di atas, pede men kui. Poto hasil bidikan fotografer amatir bernama "Hwuitheng"

Selamat datang kembali pembaca yang budiman dan budiwati, selamat datang kembali di taman bacaan yang tiada duanya di seantero jagad ngalengka ini.

Sebelum saia melanjutkan coletahan tak berguna ini, ijinkan diri ini untuk memutar alunan musik dari jet audio, playlist masih sama kaya siang tadi sob album "Kamar Gelap" dari band itulah kamu juga tau kok gak usah saia sebutin disini.

Sore ini (Maaf ini bukan mars lagu Aremania kawan:red) kejadian bermula dari parkiran kampus tercinta, ketika itu aku dan kedua temanku. yang satu mempunyai merk paten bernama Erwin dan satunya lagi ber merk Adit. Perjalanan kita kali ini dimulai saat kita berburu sesuatu untuk umborampe sebuah ritual rahasia. Ritual tentang sebuah gerbang rahasia (namanya jg rahasia jg yo gak saia sebutin disini) berpenghubung 7290 berlogika genap.

Cliiing, HP q bunyi (maaf cerita ditunda sebentar, admin baru melayani sms dari penggemar dulu:red)

10 menit kemudian ..............

Oke kita lanjut lagi, sampai mana ya tadi saia bercerita (mboh min .. min ... sak karepmu sing arep cangk*man kono). Setelah muter-muter akhirnya semua umborampe tadi terkumpul semua. Berkat bantuan sebuah situs yang sangat di gandrungi kawula muda saat ini yaitu www.gombel.com.

Lalu kita janjian dengan sang dukun yang akan membantu memperlancar ritual tersebut. Sekitar 10 menitan menunggu akhirnya sang dukun datang juga, akhirnya kita sharing bebas dengan sang dukun di depan sebuah toko tua di pinggir suatu jalan raya (Tempat sangat dirahasiakan:red).

sekitar setengah jam kami sharing, dan kami dapat pelajaran yang sangat banyak sekali nganti utah-utah ko kuping. Oke akhirnya sang dukun pamit untuk pulang (sebagai catatan dukun tadi berjumlah 2 orang:red).

Wah udah sore nih kawan, alangkah baiknya kita mengisi bahan bakar dulu. Akhirnya kami mengadakan rapat intern partai lagi untuk menentukan tempat mana yang cocok untuk mengisi bahan bakar. Setelah pansus dibentuk, rapat berjalan dengan alot karena masing-masing individu keu-keuh dengan pendirian masing-masing. berhubung waktu yang semakin sore akhirnya kami mengadakan aklamasi. dengan bergaya ala penjahat Orde baru kami berteriak lantang. Setujuuuuuuuuu ......

Pancal sepeda menuju tekapeh dengan semangat para demonstran saat melepar batu, membakar dan berbuat anarkis. Doakan perjuangan kami membela rakyat kecil ini berhasil kawan.

Sampai ditujuan langsung kami seperti singa yang mengamuk, membinasakan semua isi yang ada. Dan akhirnya kami terkapar karena kekenyangan.

Selesai mengamuk, kami mengobrol santai tentang itu dan ini (biasalah hanya kaum pria yang tau:red). dan tak terasa sang senja mulai merajuk dan mo beranjak pergi meninggalkan keceriaan kami sore ini.

Dan hari mulai gelap kawan, sudah saatnya kita tinggalkan keceriaan kita sore ini. Sudah waktunya kita pulang keperaduan kita masing-masing. saatnya kita kembali ke pelukan hangat sebuah keluarga. Terima kasih atas segala keceriaan dan kegembiraan sore ini. Sampai berjumpa di lain kesempatang dengan keceriaan yang baru tentunya. see you next time guys .....