Langit-langit kamar
Malam ini kembali tak bosannya aku memandangi langit2 kamarku, seperti malam yang sudah-sudah.
Melihat sekilas diorama kelam kisahku dengannya, kisah yang harusnya aku ukir dengan indah, dengan tinta emas hingga anak-anak cucu kita akan bangga membacannya.
Ahh, khayalanku udah terlalu tinggi lagi ..............
Seperti kamu tahu, aku emang terlalu egois membayangkan diriku hidup bahagia denganmu untuk hari ini, esok, lusa, dan insyaalloh lusanya lagi. Karena yang abadi hanya milik Dia seorang.
Biarkan aku hidup dengan khayalanku ini, toh mungkin hanya ini yang bisa aku lakukan. Aku tak tahu kenapa bisa seperti ini.
Okelah kita persempit saja permasalahannya "Derita ini milikku, bahagia itu milikmu"
Selamat malam,
*Tahan tangismu kawan, seberapa sakitnya itu harus kamu tahan*
Post a Comment