Sedikit tentang kita
Ini bukan malam yang pertama aku membuka inbok dan membaca semua semua tulisan kita, iya kita. Aku dan kamu ketika itu bercakap-cakap lewat jejaring sosial. Iya kita terasa begitu dekat tanpa terbatas suatu apapun. Aku berasa memeluk kamu.
Tak bosannya aku membaca kembali setiap baris kalimat yang keluar dari mulutmu, lewat perantara keyboard tentunya. Tapi berasa itu keluar dari mulutmu, iya kamu. Bidadariku.
Ini bukan pertama kali bagiku, berjam-jam menatap layar penuh tulisan yang dulu keluar dari pikiranmu.
Ini bukan pertama kalinya bagiku, berbulan-bulan tanpa kehangatan perhatianmu lewat pesan singkat. Kekosongan dan kehampaan sudah lama mengisi hati, tapi aku tetap menunduk perih berusaha tak memerdulikan keadaan yang nyaris membuat aku mati rasa ini. Aku tidak peduli.
Tentu saja kamu mungkin tak merasakan apa yang kurasakan, juga tak memiliki rindu yang tersimpan rapat-rapat. Aku selalu berusaha menyembunyikan itu, biar kita tidak lagi saling mengganggu.
Ah sudahlah, hari sudah menjelang pagi, masih banyak hari yang harus dilewati. Apa semua terlihat peduli???
Lupakannnnnn ...
Post a Comment