DERET FIBONACCI
Berbicara tentang keindahan dalam dunia matematika, kita pasti akan langsung teringat akan istilah ini. Angka Tuhan? Mungkin Anda bertanya-tanya tentang "Angka Tuhan", apaan sih? Sebenarnya itu hanya istilah saja untuk menyebut suatu "angka misteri" yang banyak ditemukan pada kejadian-kejadian di alam ini. Angka ini sejatinya telah banyak diteliti oleh peneliti luar negeri, mereka umumnya menyebut angka ini adalah "golden ratio" atau "golden number". Jika sebuah bentuk yang sesuai atau sangat seimbang didapatkan melalui unsur penerapan atau fungsi, maka kita dapat mencari fungsi Angka Tuhan padanya. Angka Tuhan bukanlah hasil dari imajinasi matematis, akan tetapi merupakan kaidah alam yang terkait dengan hukum keseimbangan.
Bagi kita yang suka dengan keajaiban di dalam dunia matematika, pasti tidak asing dengan istilah berikut ; Proporsi Agung, PHI, deret angka Fibonacci.
Da Vinci .., angka-angka Fibonacci ... pentakel.
Apa yang sama-sama dimiliki oleh piramida di Mesir, lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, bunga matahari, bekicot, buah cemara dan jari-jemari Anda?
Jawaban atas pertanyaan ini tersembunyi pada sebuah deret angka yang ditemukan oleh matematikawan Italia, Fibonacci. Sifat angka-angka ini, yang dikenal sebagai angka-angka Fibonacci, adalah bahwa masing-masing angka dalam deret tersebut merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya.
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, …
Angka Fibonacci memiliki satu sifat menarik. Jika Anda membagi satu angka dalam deret tersebut dengan angka sebelumnya, akan Anda dapatkan sebuah angka hasil pembagian yang besarnya sangat mendekati satu sama lain. Nyatanya, angka ini bernilai tetap setelah angka ke-13 dalam deret tersebut.
Saya lebih senang mengatakannya "Simbolisme dalam Seni" . Satu-koma-enamsatudelapan( baca: 1,618) adalah angka sangat penting dalam seni. Tanya kenapa? Adalah dikarenakan angka ini cantik, PHI pada umumnya dianggap angka tercantik di dunia ini. PHI diperoleh dari deret Fibonacci, sebuah deret yang terkenal bukan hanya karena jumlah dari angka yang berdekatan sama dengan angka setelahnya, tetapi juga karena hasil bagi dari angka-angka yang berdekatan memiliki sifat yang mengagumkan mendekati angka 1,6I8-PHI.
Lepas dari muasal matematis PHI yang tampak mistis, aspek menggelitik akal yang sesungguhnya adalah perannya sebagai dasar dari balok bangunan dalam alam. Tumbuhan, hewan, dan bahkan manusia, semua memiliki sifat dimensional yang melekat dengan kualitas keakuratan pada rasio PHI banding 1.
Keberadaan PHI yang tersebar di alam, jelas lebih dari kejadian kebetulan saja, dan begitu pula para pendahulu kita menganggap angka PHI pastilah telah ditakdirkan oleh sang Pencipta alam ini. Para ilmuwan terdahulu menyebarluaskan satu-koma-enam-satu-delapan ( baca: PHI) sebagai Proporsi Agung.
Fakta-Fakta "Angka Tuhan" Bilangan Fibonacci
1. Keunikan jumlah Lebah Madu, Jika kita bertanya kepada orang yang ahli atau jurusan Biologi. “Pernah belajar hubungan antara betina dan jantan dalam komunitas lebah madu?" mereka pasti akan menjawab, “Lebah betina selalu berjumlah lebih banyak daripada lebah jantan." jika kita membagi jumlah lebah betina dengan jumlah lebah jantan di setiap sarang lebah di dunia ini, Anda akan mendapatkan hasil yang sama. Tidak percaya? Silahkan anda buktikan sendiri!
2. Keunikan Kerang Laut, kerang laut memiliki cangkang keras yang berbentuk spiral. kalau dibandingkan antara panjang garis spiral paling depan dengan berikutnya, maka hasilnya adalah satu-koma-enam-satu-delapan( baca: PHI).
3. Keunikan Bunga Matahari, "Biji bunga matahari tumbuh dengan melawan spiral. Apakah anda dapat menerka rasio dari setiap diameter rotasi ke rotasi berikutnya? Jawabannya adalah satu-koma-enam-satu-delapan( baca: PHI).
4. Bunga cemara berspiral, susunan daun pada tumpukan tumbuhan, segmentasi serangga. Semuanya memperlihatkan kepatuhan yang mengagumkan pada Proporsi Agung. satu-koma-enam-satu-delapan ( baca: PHI).
5. Kabarnya, Stradivarius, pencipta bola, juga menggunakan angka ini dalam peletakan lubang di bola.
6. Pembangunan Kuil Parthenon yang diarsiteki oleh Phidias ini juga menggunakan perbandingan yang berdasarkan angka Phi. 1.618.
Pernahkan kalian melihat lukisan Davinci yang sangat terkenal yang bernama The Vitruvian Man. Tak seorang pun mengerti lebih baik daripada Da Vinci tentang struktur agung dalam tubuh manusia. Da Vinci bahkan menggali mayat manusia untuk mengukur proporsi struktur tulang manusia yang tepat. Dialah orang pertama yang memperlihatkan bahwa tubuh manusia betul-betul terbuat dari balok-balok bangunan yang rasio proporsionalnya selalu sama dengan PHI.
1. Ukur jarak dari puncak kepala Anda ke lantai. Kemudian bagi dengan jarak dari pusar ke lantai. Terka, angka berapa yang Anda dapat? Jawabannya adalah satu-koma-enam-satu-delapan( baca: PHI).
2. Ukur jarak dari bahu Anda ke ujung jari Anda, kemudian bagi dengan jarak dari siku Anda ke ujung jari Anda. Hasilnya adalah satu-koma-enam-satu-delapan( baca: PHI).
3. Ukur jarak paha ke lantai dibagi dengan lutut ke lantai. Hasilnya adalah satu-koma-enam-satu-delapan( baca: PHI).
4. Bila Anda ukur panjang jari Anda, kemudian Anda bandingkan dengan panjang lekuk jari, maka akan ketemu 1.618.
Seperti yang dapat Anda lihat, kekacauan di dunia ini punya keteraturan yang mendasar. Ketika orang-orang dahulu menemukan PHI, mereka yakin telah tersandung pada balok bangunan Tuhan untuk dunia, karena itu kemudian mereka memuja Alam. Dan orang dapat mengerti mengapa Tangan Tuhan jelas dalam Alam. Dan bahkan sampai sekarang jejak-jejak pagan, agama-agama yang mengacu pada Ibu Bumi, masih ada. Banyak di antara kita mengenal alam seperti kaum pagan, namun tidak menyadarinya. Keajaiban misterius yang melekat dengan Proporsi Agung ditulis pada awal waktu. Manusia hanya bermain dalam hukum Alam, dan karena seni adalah cara manusia untuk meniru keindahan tangan Pencipta.
Sebagai penutup untuk tulisan saya kali ini, jika kita menarik lima garis saling berpotongan yang membentuk bintang lima titik. Symbol ini Dikenal secara resmi sebagai pentagram atau pentakel, seperti yang disebut orang dulu simbol ini dipandang agung dan juga ajaib oleh banyak budaya. Ada yang bisa mengatakan mengapa begitu? "Karena jika kita menggambar pentagram, garis-garis itu secara otomatis membagi dirinya sendiri menjadi segmen sesuai dengan Proporsi Agung. Rasio dari segmen garis dalam pentakel semua sama dengan PHI, sehingga membuat simbol ini jadi ekspresi yang pokok. Untuk alasan ini, bintang lima titik ini telah selalu menjadi simbol kecantikan dan diasosiasikan dengan sempurna dengan dewi dan perempuan suci.
Bagi kita yang suka dengan keajaiban di dalam dunia matematika, pasti tidak asing dengan istilah berikut ; Proporsi Agung, PHI, deret angka Fibonacci.
Da Vinci .., angka-angka Fibonacci ... pentakel.
Apa yang sama-sama dimiliki oleh piramida di Mesir, lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, bunga matahari, bekicot, buah cemara dan jari-jemari Anda?
Jawaban atas pertanyaan ini tersembunyi pada sebuah deret angka yang ditemukan oleh matematikawan Italia, Fibonacci. Sifat angka-angka ini, yang dikenal sebagai angka-angka Fibonacci, adalah bahwa masing-masing angka dalam deret tersebut merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya.
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, …
Angka Fibonacci memiliki satu sifat menarik. Jika Anda membagi satu angka dalam deret tersebut dengan angka sebelumnya, akan Anda dapatkan sebuah angka hasil pembagian yang besarnya sangat mendekati satu sama lain. Nyatanya, angka ini bernilai tetap setelah angka ke-13 dalam deret tersebut.
Saya lebih senang mengatakannya "Simbolisme dalam Seni" . Satu-koma-enamsatudelapan( baca: 1,618) adalah angka sangat penting dalam seni. Tanya kenapa? Adalah dikarenakan angka ini cantik, PHI pada umumnya dianggap angka tercantik di dunia ini. PHI diperoleh dari deret Fibonacci, sebuah deret yang terkenal bukan hanya karena jumlah dari angka yang berdekatan sama dengan angka setelahnya, tetapi juga karena hasil bagi dari angka-angka yang berdekatan memiliki sifat yang mengagumkan mendekati angka 1,6I8-PHI.
Lepas dari muasal matematis PHI yang tampak mistis, aspek menggelitik akal yang sesungguhnya adalah perannya sebagai dasar dari balok bangunan dalam alam. Tumbuhan, hewan, dan bahkan manusia, semua memiliki sifat dimensional yang melekat dengan kualitas keakuratan pada rasio PHI banding 1.
Keberadaan PHI yang tersebar di alam, jelas lebih dari kejadian kebetulan saja, dan begitu pula para pendahulu kita menganggap angka PHI pastilah telah ditakdirkan oleh sang Pencipta alam ini. Para ilmuwan terdahulu menyebarluaskan satu-koma-enam-satu-delapan ( baca: PHI) sebagai Proporsi Agung.
Fakta-Fakta "Angka Tuhan" Bilangan Fibonacci
1. Keunikan jumlah Lebah Madu, Jika kita bertanya kepada orang yang ahli atau jurusan Biologi. “Pernah belajar hubungan antara betina dan jantan dalam komunitas lebah madu?" mereka pasti akan menjawab, “Lebah betina selalu berjumlah lebih banyak daripada lebah jantan." jika kita membagi jumlah lebah betina dengan jumlah lebah jantan di setiap sarang lebah di dunia ini, Anda akan mendapatkan hasil yang sama. Tidak percaya? Silahkan anda buktikan sendiri!
2. Keunikan Kerang Laut, kerang laut memiliki cangkang keras yang berbentuk spiral. kalau dibandingkan antara panjang garis spiral paling depan dengan berikutnya, maka hasilnya adalah satu-koma-enam-satu-delapan( baca: PHI).
3. Keunikan Bunga Matahari, "Biji bunga matahari tumbuh dengan melawan spiral. Apakah anda dapat menerka rasio dari setiap diameter rotasi ke rotasi berikutnya? Jawabannya adalah satu-koma-enam-satu-delapan( baca: PHI).
4. Bunga cemara berspiral, susunan daun pada tumpukan tumbuhan, segmentasi serangga. Semuanya memperlihatkan kepatuhan yang mengagumkan pada Proporsi Agung. satu-koma-enam-satu-delapan ( baca: PHI).
5. Kabarnya, Stradivarius, pencipta bola, juga menggunakan angka ini dalam peletakan lubang di bola.
6. Pembangunan Kuil Parthenon yang diarsiteki oleh Phidias ini juga menggunakan perbandingan yang berdasarkan angka Phi. 1.618.
Pernahkan kalian melihat lukisan Davinci yang sangat terkenal yang bernama The Vitruvian Man. Tak seorang pun mengerti lebih baik daripada Da Vinci tentang struktur agung dalam tubuh manusia. Da Vinci bahkan menggali mayat manusia untuk mengukur proporsi struktur tulang manusia yang tepat. Dialah orang pertama yang memperlihatkan bahwa tubuh manusia betul-betul terbuat dari balok-balok bangunan yang rasio proporsionalnya selalu sama dengan PHI.
1. Ukur jarak dari puncak kepala Anda ke lantai. Kemudian bagi dengan jarak dari pusar ke lantai. Terka, angka berapa yang Anda dapat? Jawabannya adalah satu-koma-enam-satu-delapan( baca: PHI).
2. Ukur jarak dari bahu Anda ke ujung jari Anda, kemudian bagi dengan jarak dari siku Anda ke ujung jari Anda. Hasilnya adalah satu-koma-enam-satu-delapan( baca: PHI).
3. Ukur jarak paha ke lantai dibagi dengan lutut ke lantai. Hasilnya adalah satu-koma-enam-satu-delapan( baca: PHI).
4. Bila Anda ukur panjang jari Anda, kemudian Anda bandingkan dengan panjang lekuk jari, maka akan ketemu 1.618.
Seperti yang dapat Anda lihat, kekacauan di dunia ini punya keteraturan yang mendasar. Ketika orang-orang dahulu menemukan PHI, mereka yakin telah tersandung pada balok bangunan Tuhan untuk dunia, karena itu kemudian mereka memuja Alam. Dan orang dapat mengerti mengapa Tangan Tuhan jelas dalam Alam. Dan bahkan sampai sekarang jejak-jejak pagan, agama-agama yang mengacu pada Ibu Bumi, masih ada. Banyak di antara kita mengenal alam seperti kaum pagan, namun tidak menyadarinya. Keajaiban misterius yang melekat dengan Proporsi Agung ditulis pada awal waktu. Manusia hanya bermain dalam hukum Alam, dan karena seni adalah cara manusia untuk meniru keindahan tangan Pencipta.
Sebagai penutup untuk tulisan saya kali ini, jika kita menarik lima garis saling berpotongan yang membentuk bintang lima titik. Symbol ini Dikenal secara resmi sebagai pentagram atau pentakel, seperti yang disebut orang dulu simbol ini dipandang agung dan juga ajaib oleh banyak budaya. Ada yang bisa mengatakan mengapa begitu? "Karena jika kita menggambar pentagram, garis-garis itu secara otomatis membagi dirinya sendiri menjadi segmen sesuai dengan Proporsi Agung. Rasio dari segmen garis dalam pentakel semua sama dengan PHI, sehingga membuat simbol ini jadi ekspresi yang pokok. Untuk alasan ini, bintang lima titik ini telah selalu menjadi simbol kecantikan dan diasosiasikan dengan sempurna dengan dewi dan perempuan suci.
Post a Comment