Header Ads

test

Apa yang anda ketahui tentang PPI 8255???

Halo para Blogger semua, ketemu lagi kita malam ini, sebelum hangout gue akan sedikit bagi-bagi ilmu lagi nih ma kalian. Seneng ya kalian punya teman sebaik gue. hahahaha

Ilmu yang gue bagi malam ini berhubungan dengan tugas mata kuliah gue (suu, rupo koyo admin kui yo kuliah) Mikroprosessor.

Apa itu PPI 8255?? Ada yang tau??

PPI ( Peripheral Programmable Interface ) adalah interface yang bisa diprogram dan memiliki kelebihan yaitu dapat digunakan sebagai input maupun output ataupun keduanya. PPI 8255 dibuat oleh Intel.Co untuk digunakan bersama dengan mikroprosesor buatan Intel.Co pula.

PPI memiliki 3 port 8 terminal yaitu port A, B dan C ( port C dapat terbagi atas 2 yaitu port C upper 4 terminal dan port C lower 4 terminal ). Masing-masing port ini dapat berfungsi sebagai Input atau Output, termasuk port C upper dan lower difungsikan sama atau beda. Port A dan Port C dari PC7 sampai PC4 tergabung dalam Group Kontrol A, sedang Port B dan Port C dari PC3 sampai PC0 tergabung dalam Group Kontrol B. PPI 8255 ini dapat dioperasikan dalam 3 mode, yaitu Mode 1, Mode 2 dan Mode 3. Selain itu di dalam PPI 8255 masih terdapat 2 blok berlabel Data Bus Buffer dan Read-Write Control Logic. Kedua bus tersebut berfungsi menghubungkan antara CPU dan PPI 8255, sedangkan masing-masing port memiliki buffer dan sifat latch sehingga data yang dikeluarkan ke output port akan dijaga tetap keadaannya selama tidak diubah atau direset. Konfigurasi fungsi dari 8255 adalah diprogram oleh sistem software sehingga tidak diperlukan komponen gerbang logika eksternal untuk perangkat peripheral interface.

Deskripsi fungsi 8255

1. Data bus buffer

Buffer bidirectional theree state ini digunakan untuk antar muka 8255 ke sistem bus data,data dikirim dan diterima oleh buffer berdasarkan eksekusi input atau output dari CPU. Kata kontrol dan status informasi juga dikirimkan melalui buffer data bus.

2. Read/Write dan kontrol logik.

Fungsi dari blok ini adalah untuk mengatur semua pengiriman baik internal maupun eksternal dari data dan kata kontrol. Blok ini menerima input dari alamat CPU dan bus kontrol dan selanjutnya blok ini mengirimkan perintah ke kedua group kontrol.

3. Chip Select

Chip Select, logika low pada pin input ini maka komunikasi antara 8255 dan CPU akan enable.

4. Read

Read,logika low pada pin input ini maka 8255 akan mengirimkan data atau status informasi ke CPU pada bus data.

5. Write

Logika low pada pin input ini maka CPU dapat menulis data atau kata kontrol ke 8255

6. A0 dan A1

Port select 0 dan port select 1,sinyal input ini berhubungan dengan input RD dan WR, mengontrol pemilihan satu dari tiga port atau register kontrol pin tersebut umumnya dihubungkan ke least significant bus dari bus addres (A0 dan A1)

7. Reset

Logika high pada pin input ini akan menyebabkan reset pada register kontrol dan semua port (A,B,C) akan berfungsi dalam mode input.

8. Port A,B dan C

8255 terdiri dari tiga buah port 8 bit (A,B dan C). semuanya dapat dikonfigurasikan dalam berbagai variasi fungsi bergantung pada sistem software yang diberikan.

Port A. 8 bit data Output latch buffer dan 8 bit data input latch.

Port B. 8 bit data Output latch buffer dan 8 bit data input latch.

Port C. 8 bit data Output latch buffer dan 8 bit data input latch.

Tiap 4 bit port terdiri dari 4 bit latch dan dapat digunakan untuk sinyal output kontrol dan sinyal input status.

Deskripsi Operasional PPI 8255

Ada tiga mode operasi yang dapat dipilih oleh sistem perangkat lunak untuk mengoperasikan PPI 8255 yaitu:

Mode 0 – Basic Input/Output

Mode ini digunakan untuk input/output sederhana langsung ke port I/O.Peralatan luar yang dihubungkan selalu siap untuk mengirimkan/menerima data, sehingga mode ini tidak tergantung pada waktu.
Semua port A, B dan C bisa bekerja pada mode ini. Port-port PPI hanya bisa digunakan sebagai port input atau port output dari sistem mikroprosesor. Port A dan port B masing-masing dapat digunakan sebagai 8 bit masukan saja atau 8 bit keluaran saja. Sedangkan port C dapat digunakan sebagai empat (4) bit masukan atau empat (4) bit keluaran seperti port A dan port B.
Mode 1 – Strobe Input/Output

Mode ini digunakan untuk peralatan luar yang mempunyai data valid pada saat – saat tertentu, sehingga diperlukan sinyal-sinyal pemicu (strobe) pada I/O agar data segera dapat dikirim, sehingga mode ini tergantung pada waktu.

Pada mode ini port A dan port B bisa ditentukan sebagai port masukan atau keluaran data, sedangkan port C berfungsi sebagai pembawa sinyal status.Transfer data mode ini merupakan sinyal terprogram bersyarat.
Mode 2 – Bidirectional Bus

Mode ini mampu mengrim/menerima data dalam dua arah (bidirectional handshake data transfer).
Mode ini menyebabkan port A bisa berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran yang dilengkapi dengan sinyal jabat tangan 5 bit dari port C sebagai kontrol port A. Mode ini tidak tersedia untuk port B.
Kata Kendali (Control Word) merupakan pendefinisian mode dan port yang akan digunakan dan prosesnya dilakukan oleh perangkat lunak.

Dari Tabel pemakaian PPI 8255 dan gambar di atas maka inisialisasi PPI 8255 adalah seperti yang ditunjukkan berikut ini:

Keterangan
- D0 : PC0 – PC3 (port Clowwer), logika 0 = output
- D1 : PB0 – PB7 (port B), logika 1 = input
- D2 : Mode untuk port B, logika 0 = Mode 0
- D3 : PC4 – PC7 (port Cupper), logika 1 = input
- D4 : PA0 – PA7 (port A), logika 0 = output
- D5, D6 : Mode untuk port A, logika 0 = Mode 0
- D7 : Mode Set Flag, logika 1 = Aktif

Konfigurasi dari 24 jalur I/O ini bisa digunakan untuk masukan, keluaran, ataupun biderectional ( dua arah ). Pada I/O yang dikontrol secara software akan lebih mudah bila dibandingkan dengan pengontrolan secara hardware. Untuk memilih port 8255 digunakan dua buah address pin, yaitu A1 dan A0, dengan kombinasi sebagai berikut :

A1=0; A0=0; ==> memilih port A

A1=0; A0=1; ==> memilih port B

A1=1; A0=0; ==> memilih port C

A1=1; A0=1; ==> memilih Control Word ( CW )

CS harus dibuat rendah pada saat pembacaan atau penulisan pada PPI ini. Sinyal reset bila aktif akan membersihkan seluruh register internal PPI dan membuat PPI berfungsi dalam mode masukan ( mode input ). Pemilihan konfigurasi port masukan atau keluaran pada IC 8255 ini dilakukan dengan cara mengirim control word melalui D7 s/d D0 pada saat A1 dan A0 masing-masing berlogic 1. Tabel operasi 8255 adalah sebagai berikut :

Berdasarkan inisialisasi PPI 8255 yang diberikan dan tabel operasi dasar PPI 8255 di atas serta desain pendekodean alamat diperoleh alamat untuk masing-masing port seperti tabel di bawah ini

Jadi kesimpulannya port A dialamati dengan nilai (011 0001 1100)bin atau 31CH, port B dialamati dengan nilai (011 0001 1101) bin atau 31DH, port C dialamati dengan nilai (011 0001 1110)bin atau 31EH, port Control word dialamati dengan nilai (011 0001 1111)bin atau 31FH.

No comments