Header Ads

test

Harmony


Hai sayang, gimana kabar kamu seharian ini?? Maaf aku tidak punya ruang untuk selalu menyapa dan memerhatikanmu dari sudut yang dekat. Bukan karena aku takut, tapi lebih karena aku mesti tau diri, makhluk macam apa aku ini, dan terlebih ada yang lebih pantas untuk selalu ada di sampingmu mencintaimu dan kamupun juga mencintainya. Melihatmu senyummu dari sudut sempit dan suram inipun aku udah cukup senang. Yang penting tidak melihat kamu bersedih, melihatmu bersedih sumpah sungguh membuat hatiku sangat sakit, lebih sakit daripada ketika melihatmu bersamanya dan bermesraan dengannya.

Alunan merdu lagu "Higher Than Mountain II" milik Komunal mengalun lembut di telinga menemaniku menembus sunyinya malam ini. Yah aku ternyata salah mengartikan semua ini, semua perhatian yang kamu berikan aku memang salah mengartikannya. Aku terlalu Ge-Er menganggap itu sebagai bentuk rasa sayangmu terhadapku. Membuatku melayang terbang ke rasi bintang paling indah di semesta ini dan kemudian terhempas keras di bebatuan dengan kepala duluan. Sekarang aku mungkin sedikit sadar, mungkin perhatian yang kamu berikan itu cuma rasa kasihan dan rasa bersalahmu saja. She isn't real, i can't make her real sial lyric lagu sialan itu terus menghantuiku.

Harmoni itu seperti apa sih kawan?? Harmoni atau keselarasan erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat Jawa yang ditopang oleh 2 prinsip utamanya yaitu prinsip hormat (urmat) dan prinsip rukun. Harmoni merupakan sebuah pencapaian ideal dalam sebuah tatanan masyarakat Jawa dimana setiap individu Jawa dituntut untuk menjaga kerukunan (rukun) dengan sebisa mungkin menghindari adanya konflik terbuka di antara mereka, walaupun pada dasarnya konflik tidak bisa benar-benar dihilangkan, maka dari itu ada banyak mekanisme sosial yang merupakan strategi untuk mensiasati terjalinnya kerukunan tanpa harus benar-benar rukun salah satunya yaitu dengan cara ethok-ethok rukun. harmoni sosial dapat dimaknai dengan keserasian dalam kehidupan bermasyarakat.

Harmoni tercipta jika kita bisa saling menahan diri, menjaga masing-masing ego kita. Alangkah indahnya dunia ini jika tiada perang. Setiap insan manusia bisa saling berpegangan tangan menggapai mimpi terindah mereka. Seperti kata Scorpion "cause we all live under the same sun, we are live under the same moon". Apalagi sih yang membuat kita beda, kita sama makhluk lemah yang tinggal menunggu giliran dipanggil sang Khalik.

Terima kasih sayang sudah memberikan warna di kehidupan saia, saia ga peduli berwarna apa itu. Toh kehidupan saia yang dulu benar-benar tanpa warna tanpa tujuan. Thank for everithing. Terima kasih sudah mau menjadi teman ngobrol saia, tempat mengeluh di kala susah, tempat apa aja. Au sayang sama kamu ..........

4 comments: