Sendirian itu
Sendiri adalah ketika aku duduk menatap layar hitam dengan ribuan garis putih dan berharap jadi gambar indah
Sendiri adalah ketika aku berbicara tak jelas, berkompromi dengan mouse dan keyboard yang kebingungan menterjemahkan perintahku yang tak masuk akal
Sendiri adalah ketika strategi asal-asalanku dikalahkan kecerdasan buatan dari game EA
Sendiri adalah ketika memasang firmware terbaru di hape butut yang ketinggalan jaman
Sendiri adalah ketika aku memaki-maki televisi yang juga memaki aku dengan kekonyolan
Sendiri adalah ketika berada ditengah-tengah orang yang mendiskusikan hal usang bertahun-tahun lalu, hingga tak layak catat di ingatan
Sendiri adalah ketika berada ditepi sungai menghirup udara segar dengan cacing dimata kail
Sendiri adalah ketika meletakan sebatang rokok murahan, dan mengankat ikan dengan joran
Sendiri adalah ketika menginjak rem sepeda motor menunggu lampu hijau menyala
Sendiri adalah ketika kuping tersumbat earphone dan memutar gas ugal-ugalan menyanyikan lirik cadas dijalanan
Sendiri adalah ke ketika aku kehabisan stok kopi subsidi
Sendiri adalah ketika perutku kembung karena minum kopi yang diseduh dengan air hangat
Sendiri adalah ketika tak sengaja minum kopi dingin bekas kecoa berenang
Sendiri adalah ketika perutku sakit karena makan jajanan dipinggir jalan
Sendiri adalah ketika aku penuh tanda tanya dan penasaran
Saat-saat itulah aku benar-benar autis dan sendirian
Seperti juga pagi ini ketika aku membuka HP melihat inbok ada satu MMS masuk, dan ternyata MMS potomu. Subhanalloh, manis sekali sih kamu. Dan semakin membuatku putus asa untuk bisa memilikimu.
Post a Comment