Header Ads

test

Solo Car free Day

Cuma pengen sharing pengalaman aja tentang minggu pagi tadi, iya sih semalam kita udah janjian mo Car Free Day an lagi minggu ini. Yah bangun pagi lagi, dingin sih tapi nanti disana kan bisa poto2. Teman gue udah janji mo pinjemin kamera nya. Yes, aku suka aku suka ..

Car Free Day, atau hari tanpa mobil, itu arti harfiahnya. Program yang pertama kali dilakukan di kota Metropolis, Jakarta ini sudah diadopsi di beberapa daerah dan kota. Awal dari program ini sesungguhnya untuk mengurangi emisi gas buang yang sudah terlalu tebal dan menjadi ‘kabut’ polusi setiap hari di kota Jakarta. Ternyata, uji coba dari jam 05.00 - 14.00 wib itu cukup mengurangi pekatnya karbon yang rajin dihirup warga setempat. Ngeri ya, setiap hari ternyata kita menghirup asap polusi, dan pagi hari di Jakarta itu bukan kabut embun yang biasanya sejuk, tetapi asap kendaraan yang tak pernah bisa benar-benar menguap hilang berganti udara segar. Ahasil, sumpek yang didapat. Setidaknya itu yang muncul di benak saya setiap singgah di Jakarta. Nah, keberhasilan cara lain mengurangi Co2 yang biasanya mengandalkan pohon-pohon besar yang menyerap dan menjadi filter lumayan ada hasilnya, apalagi pohon-pohon besar banyak tumbang dan ditebang. Setidaknya hingga 70-an persen bisa mengurangi polusi yang diakibatkan emisi gas buang, maka CFD yang dulu pertama kali diakukan setiap akhir bulan, kini menjadi semakin sering frekuensinya.

Program positif ini, dilakukan juga di kota di mana saya tinggal, Solo. Sudah setahun lebih beberapa bulan, Car Free Day dilakukan di sepanjang Jl.Slamet Riyadi dari Bundaran Purwosari sampai Bundaran Gladak. Saya masih ingat, awal pertama di CFD ketiga kalinya, jalan masih sangat lowong dan sepi, mungkin belum semua ngeh ‘enaknya’ gimana nih ada jalan lowong gini, kaliii.. hihihi. Sosialisasi selalu dilakukan. Senangnya bersepeda pagi melintasi jalan lurus panjang tanpa hambatan, meski masih banyak warga yang ‘ngeyel’ atau pura-pura tak mengerti apa itu Hari Bebas Kendaraan. Lambat laun, warga mulai memenuhi dan berkegiatan pagi di sepanjang Jl. Slamet Riyadi setiap hari Minggu. Semangat bersepeda pun ikut tumbuh dan berkembang dengan munculnya komunitas-komunitas sepeda berbagai jenis. Senangnya, warga Solo mulai paham segarnya udara pagi. Setidaknya dengan ikhlas para pengendara motor bersedia meninggalkan motornya di rumah dan memilih berjalan kaki. Kegiatan yang dilakukan di sepanjang CFD sangat beragam, senam jantung sehat, Poco-poco, anak-anak latihan Tae Kwon Do, berkesenian dan masih banyak lagi. CFD menjadi ajang sosialisasi gratis dan efektif. Orang berkumpul, santai, apapun pasti akan dibaca dan dilihat. Tapi sayang, setiap CFD selesai yaitu jam 09.00 wib, sampah bertebaran di mana-mana. Sedihnya, warga Solo belum sadar akan disiplin kebersihan. Bahkan hal itu diikuti pula dengan para pedagang ada yang ikut tidak tertib, meninggalkan sampah dagangannya di pingggir trotoar. Mmm, yang ini masih perilaku primitif. Maaf, tapi sampah memang bikin gemes, warga yang masih gemar buang sampah sembarangan, ketika banjir masih minta pertanggung jawaban pemkot lagi!

Nih aku bagi sedikit poto, thank lho pren udah minjemin kamerane untuk tak pegang kali ini, banyak sih sebenarnya potonya, tapi yang diopload cuma ini, hee

Ada pameran batik lukis, lucu2










Wah akhirnya perut kita pada kelaparan, sarapan soto enak nih. Pada pesen iseng liat mbahnya jualan siomay.

Mo pulang, nongkrong dulu, liat pemandangan, liat para pengunjung yang datang ..






Udah jam 9 ga terasa, dari rumah jam 5 tadi, cepet juga ya waktu berlalu. Udah ssaat nya untuk pulang, sampai jumpa minggu depan.

No comments