Header Ads

test

Rock In Solo 2011; Let's Fucking roll


Rock In Solo ya, sebentar tak ingat-ingat dulu, kalo gak salah dulu pertama kali di adain sekitar tahun 2004. dulu stage nya di Gor manahan. Gila dulu croudnya, sumpah keren abis. Gor manahan solo serasa meledak saat aliran greencore ala ombat nasution tengkorak membakar isi gor. Semua mosphit, ampe berani melompat dari tribun atas ke bawah, tentunya udah mabok duluan jadi berani. ......

Rock in solo kedua gak bakalan lupa gue, di velodrome manahan. Pertama kali liat perform "burgerkill" ya pas di perhelatan itu. Penampilan energik dari seringai jg pertama kali liat disitu. Aku ingat waktu itu juga pas jaman tes masuk kuliah di AUB. Tetep mabok, mosphit, ampe tepar........

Untuk Rock in Solo 3 dan 4 aku gak liat, aduh sedihnya hati ini, gak punya teman nonton sih. ada sih sebenere, tapi pasti berkawan dg alcohol lagi dah. Gak usah aja lhah, Tubuh tidak bersahabat dg alcohol lagi......

Untuk yg kelima ini nonton gak ya???? Ngajakin sapa ya?? Ngajak dia berani gak ya gue, ah mending gak usah aja lhah, liat ntar aja siapa tahu aja ada yg ngajakin nonton. Kayaknya ini akan jadi perhelatan musik terbesar deh sepanjang sejarah. Uuuuh aku tidak sabar lagi memanjakan telingan ini ......

“JIKA band yang akan jadi headliner disebut detik ini, saya jamin detik ini juga banyak orang yang langsung menyatakan wajib hadir di Rock in Solo 2011!” Itulah kalimat yang kali pertama dilontarkan Victor Juliano, salah seorang pentolan panitia, saat ditanya keistimewaan Rock in Solo 2011.

Headliner adalah istilah untuk band impor yang jadi penampil utama di Rock in Solo. Tahun lalu slot ini diisi Dying Fetus. Victor kemudian menambahkan deskripsi lain yang sangat menyulut rasa penasaran. “Rock in Solo 2011 bakal jadi exclusive one show only buat band headliner tersebut. Selain itu, aksi mereka di Rock in Solo 2011 juga akan jadi konser pertama di Indonesia dan juga Asia Tenggara,” tutur Victor saat dihubungi Rabu (29/6) pagi.

Anjrrrriiiitttt, jangan-jangan mereka mengundang Slayer! Disodori nama tersebut, Victor hanya menjawab, “Kalau saya sebutkan bocoran tentang band tersebut, pasti ketahuan lah! Jadi mending tunggu aja 1 Juli, kita akan umumkan. Pokoknya, it will be their first ever South East Asia show.”

The Think Organizer dan Metal Militia Surabaya selaku pihak yang paling bertanggung jawab atas Rock in Solo memang tak mau nanggung dalam menyusun headliner maupun co-headliner. “Kita ingin membuat Wacken versi Indonesia di Solo. Karena itulah kita bekerja keras mengundang band-band luar. Obsesi saya kelak Rock in Solo masuk dalam agenda manggung band-band internasional,” papar Victor.

Untuk co-headliner, panitia sudah mengumumkannya tempo hari. Tak kurang dari 30 band lokal akan membakar empat panggung yang disediakan panitia. Empat band di antaranya berasal dari Bandung yakni Burgerkill, Turbidity, Raja Singa, dan Alice. Masih di jajaran co-headliner, Rock in Solo 2011 juga akan memanggungkan empat band impor masing-masing Deranged (Swedia), Oathean (Korea), Ishtar (Korea), dan Enforce (Australia).

Victor memberi garansi perhelatan yang mengusung tagline Rock in Solo Heritage Metal Fest 2011 ini bakal berlangsung lebih semarak ketimbang tahun lalu. Panitia telah mendongrak beberapa aspek guna lebih memanjakan seluruh bajingan yang hadir ke Alun-alun Utara Solo, Sabtu 17 September 2011. Misalnya, pada Rock in Solo edisi kelima ini panitia menyediakan empat panggung dibanding tahun lalu yang hanya dua panggung. “Tahun lalu berlangsung mulai pukul 13.00 sampai 22.00, tahun ini digelar sejak pukul sepuluh pagi sampai sebelas malam. Tahun lalu hanya ada dua band internasional, tahun ini ada lima. Tahun lalu kita memanggungkan 15 band lokal, sekarang membengkak jadi dua kali lipat,” beber Victor lagi.

Dengan tujuan makin memanjakan pengunjung, panitia juga sengaja memindahkan venue dari Stadion Sriwedari ke Alun-alun Utara Kota Solo. Yang harus diacungi jempol, panitia benar-benar memperhitungkan komposisi co-headliner. Tampak jelas panitia hendak mengakomodasi seluruh aliran, termasuk black metal yang di Bandung Berisik V sama sekali terpinggirkan. Bahkan di jajaran co-headliner band mancanegara, mereka mengundang Ishtar dari Korea yang beraliran gothic power metal.

Tahun lalu Rock in Solo berhasil menjaring lima ribu pengunjung. Tahun ini panitia mematok target sebanyak-banyaknya pengunjung. Venue di Alun-alun Utara Kota Solo itu memang cukup lapang. Dihadiri 30.000 pengunjung pun akan masih terasa nyaman. Panitia mematok tiket masuk ke Rock in Solo 2011 hanya sebesar Rp 50.000.

2 comments:

  1. "Rock in solo kedua gak bakalan lupa gue, di velodrome manahan. Pertama kali liat perform "burgerkill" ya pas di perhelatan itu. Penampilan energik dari seringai jg pertama kali liat disitu. Aku ingat waktu itu juga pas jaman tes masuk kuliah di AUB. Tetep mabok, mosphit, ampe tepar........"


    katanya yg ROCK IN SOLO I nonton..kokk? --->Penampilan energik dari seringai jg pertama kali liat disitu....ahahahahahaha

    ReplyDelete
  2. eh, iyakah ...
    aduh salah tulis berarti aku ya :malu

    ReplyDelete