Header Ads

test

Berdiri di Persimpangan


Wah iki abot ndelok judule, tapi sebenernya aku cuma ingin menuliskan tentang siapa sajakah sih yang terlintas di benak anda jika anda tiba-tiba mendengar kata "Berdiri di Persimpangan"

Peringatan Pemerintah : jika anda msh introvert, ga ingin berkomunikasi, penyembah berhala, mending langsung cabut aja modem kalian, trus guwak laut. Karena tulisan ini mengandung 100% Subliminal Message plus vetsin 10 sendok makan. Karena di sini saya ingin mengajak anda berbicara dan saya harapkan anda menjawab pertanyaan yang saya ajukan.

Take or leave it!!!

Serius ingin melanjutkan??

Ok. Slmt datang teman, anda tamu ke 1001. Silahkan cari tempat duduk yang nyaman.

BERDIRI DI PERSIMPANGAN
Ketika anda Membaca judul saya di atas, sosok siapakah yg pertama kali muncul dlm imajinasi anda?

-polisi?
Jawaban yang masuk akal. Tapi ko saya agak sanksi ya? Ada juga lho polisi yang suka bersembunyi di balik rindangnya pohon, memanfaatkan kelengahan pengguna jalan untuk bisa di serang dengan pasal-pasal yang udah di luar kepala mereka.
-Banci?
Wah... jan kali ini imajinasi anda tinggi sekali. Pasti suka kelayapan malam ya?? Dan maaf nih kalo salah tebak, pasti anda tipe orang yang suka mengganggu mereka.
-Untuk sosok selanjutnya silahkan anda tulis sendiri disini, karena saya yakin masih banyak karakter yang belum saya sebutkan di sini. (Gunakan imajinasi anda)
...write ur answer here...

Tebakan anda tdk salah, malah 100% benar. tetapi dalam tulisan saya kali ini, saya ingin supaya anda sendiri membayangkan, bahwa sosok yang berdiri di persimpangan itu anda sendiri.

"Berdiri sendirian disebuah perempatan jalan dengan ketidak tahuan dan harus menentukan, ke arah mana jalan yang benar"

Apakah yg akan anda lakukan?
-tanya sj kpd pak polisi td, masa sih dia gak tau daerah operasi?
(coba bayangin sendiri aja, jika yang berdiri disana itu anda, dan disamping anda ada sebuah pohon yang rindang:red)
-tanya sj kpd banci, area kerja diakan di sini.
(ckck..susah ya dikasih tau, bayangkan anda sendirian:red)
-liat GPS dong, ga gaul ni.
(tolong dibygkan ga da sinyal&alat komunikasi,please-red)

wah berarti instruksi imajinasi saya ini di depan yg kurang jelas. Harap maklum ya, masih penulis kelas teri neh.

Jadi,bayangkan anda pd situasi di bwh ini:
*benar2 sendiri, anda sendirian,dan dihadapkan pada sebuah persimpangan.
Apa jwban anda? Sudah pasti kita akan membuat sebuah keputusan. Keputusan itu bisa bermacam-macam, EX:
  • kembali lagi karena takut mengambil sebuah keputusan yg salah
  • diam ditempat, stagnan, takut risiko atas keputusan.
  • Memantapkan dan menguatkan hati atas keputusan yang dipilih(maaf untuk mengambil keputusan ini mungkin diperlukan sebuah organ yg konon sering disebut dengan "Hati") memilih salah 1 jalan dgn penuh kesiapan akan risiko yg akan dihadapi nanti.

Mana yg akan dipilih, itu semua terserah dari masing-masing individu. Saya disini menghargai perbedaan.

Saya percaya, dlm hidup ini kita selalu dihadapkan kepada suatu pilihan. Seringkali kita merasa sendiri dan merasa tidak ada yang bisa di andalkan. Hanya kepada diri sendirilah kita bertanya dan tentunya dengan Tuhan (itupun kalo anda punya tuhan).

Oleh karena itu, jgn pernah abaikan suara hati. Konon suara hati seperti pacar yang selalu setia, selalu merajuk minta perhatian jika lama tidak didengarkan lagi, ia bakal meradang, ga bersuara, dan ga dgn senang hati mw bkomunikasi lagi.

So, pelajaran apa yang bisa kita ambil dari semua uraian di atas teman-teman. Silahkan kalian simpulkan sendiri, karena saya yakin anda masih punya organ yang bernama "Hati".

Tulisan ini hanya untuk menunjukkan kepada salah satu teman saya tadi yang agi merajuk karena merasa di kecilkan, di ejek oleh sebuah pertanyaan. Coba bayangkan kembali sob, anda sedang Dipersimpangan jalan, sendirian. Yakinlah bahwasanya anda tidak sendirian, karena masih ada "Hati" yang bisa anda ajak berbicara dan mengambil sebuah keputusan.

Kamar derita on 23.33 GMT+7 5th july 2011


2 comments: